
Kita menyiapkan rumah dunia dengan penuh perhitungan: luasnya, lokasinya, bahkan warna catnya.
Namun ironisnya, banyak orang lupa menyiapkan rumah terakhirnya — kubur — tempat ia akan tinggal jauh lebih lama dari rumah di dunia.
Ada yang memilih makam tergesa-gesa, asal murah, atau menunggu “nanti saja kalau sudah perlu.”
Padahal Islam mengajarkan, mengurus kematian adalah bagian dari memuliakan kehidupan.
“Sungguh, orang yang paling cerdas adalah mereka yang banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.”
(HR. Ibnu Majah, no. 4259)
Maka memilih makam bukan urusan bisnis, tapi urusan adab dan kasih.
🕌 1. Makam yang Layak Adalah Makam yang Sesuai Syariat
Dalam Islam, pemakaman bukan sekadar menggali tanah dan menimbun tubuh.
Ada adab, arah, dan kehormatan yang harus dijaga.
Beberapa prinsip dasar makam yang sesuai syariat:
- Menghadap kiblat, sebagaimana sunnah Rasulullah ﷺ (HR. Muslim, no. 966).
- Satu kubur untuk satu jenazah, kecuali dalam keadaan darurat (HR. Bukhari, no. 1343).
- Tidak ditumpuk, dilangkahi, atau diduduki (HR. Muslim, no. 972).
- Lingkungan bersih dan tidak bercampur dengan hal yang najis atau kotor.
- Terjaga dari kerusakan, banjir, atau gangguan.
“Mematahkan tulang orang mati sama seperti mematahkannya saat hidup.”
(HR. Abu Dawud, no. 3207)➤ Maknanya: tubuh orang beriman tetap dimuliakan bahkan setelah ia wafat.
🌿 2. Hindari Makam yang Tidak Terawat dan Tidak Teratur
Banyak keluarga yang baru sadar setelah pemakaman berlangsung:
lahan sempit, tidak tertata, becek, bahkan dilangkahi orang setiap kali ziarah.
Sebagian lainnya terkejut ketika mendapati makam orang tuanya sudah diganti, tertindih, atau hilang karena masa sewa habis.
Padahal itu bukan kesalahan pengelola, tapi karena kita tidak menyiapkan tempat yang layak sejak awal.
“Makam yang sempit di dunia, akan terasa sempit pula di hati keluarga yang ditinggalkan.”
Maka, jangan menunggu darurat.
Menyiapkan tempat yang terhormat adalah bagian dari ikhtiar agar jasad tetap dijaga dan keluarga tidak menyesal di kemudian hari.
🌸 3. Tips Memilih Makam yang Layak dan Sesuai Syariat
Berikut panduan memilih makam yang sesuai tuntunan Islam dan kebutuhan keluarga modern:
✅ 1. Pastikan Arah Kubur Menghadap Kiblat
Ini syarat utama dalam sunnah pemakaman Islam.
Makam yang benar menghadap kiblat menjadi tanda penghormatan pada Allah bahkan setelah wafat.
✅ 2. Satu Kubur Satu Jenazah (Tanpa Tumpang Tindih)
Pastikan pengelola menjamin tidak ada penumpukan atau relokasi tanpa izin keluarga.
Karena setiap tubuh berhak atas ruang kehormatannya sendiri.
✅ 3. Lingkungan Bersih dan Terawat Permanen
Hindari tempat yang kotor, sempit, atau dekat pembuangan.
Islam mengajarkan kebersihan bahkan untuk tempat kematian.
“Kebersihan adalah bagian dari iman.” (HR. Muslim)
✅ 4. Akses Ziarah yang Nyaman dan Aman
Ziarah adalah ibadah. Maka penting memastikan tempat yang tenang, aman, tidak sulit dijangkau, dan tidak bercampur dengan hal-hal yang mengganggu kekhusyukan doa.
✅ 5. Pengelolaan Profesional dan Jelas Legalitasnya
Pilih pengelola yang amanah, dengan sertifikat resmi dan perawatan seumur hidup.
Karena banyak TPU umum bersifat sewa dan bisa diganti setelah beberapa tahun.
✅ 6. Lingkungan Islami dan Sesuai Adab
Makam bukan tempat seram, tapi taman doa.
Lingkungan yang rapi, hijau, dan bernuansa islami membantu keluarga berziarah dengan tenang dan penuh dzikir.
🌿 4. Menyiapkan Makam Sejak Dini Adalah Tanda Kematangan Iman
Sebagian orang takut menyiapkan makam karena dianggap “tidak enak” atau “seperti menantang maut.”
Padahal, sahabat Nabi ﷺ seperti Utsman bin Affan menangis setiap kali mendengar tentang kubur.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kubur adalah tempat pertama dari alam akhirat.
Jika seseorang selamat darinya, maka setelahnya akan mudah baginya.”
(HR. Tirmidzi, no. 2308)
Menyiapkan makam sejak dini bukan tanda pesimis, tapi tanda syukur dan kesadaran bahwa kematian adalah kepastian, bukan ancaman.
🌳 5. Al Azhar Heritage: Pemakaman Islami yang Memuliakan Hingga Akhir
Di Al Azhar Heritage Memorial Garden, semua prinsip ini dijaga dengan kesungguhan:
- Makam menghadap kiblat, sesuai sunnah.
- Tidak ada penumpukan atau relokasi tanpa izin.
- Perawatan seumur hidup.
- Suasana bersih, tenang, dan islami.
- Ziarah nyaman dan penuh adab.
Tempat ini bukan sekadar lahan pemakaman, tapi taman doa dan ketenangan.
Setiap langkah terasa ibadah, setiap makam menjadi pengingat lembut akan akhir perjalanan hidup.
“Memilih makam yang layak bukan tentang kematian,
tapi tentang memuliakan kehidupan hingga akhir.”
💫 Kesimpulan
Memilih makam bukan urusan kecil — ia adalah urusan kehormatan dan kasih.
Islam mengajarkan agar setiap jasad dimakamkan dengan adab, kebersihan, dan arah kiblat.
Menyiapkan tempat yang layak sejak dini adalah bukti cinta,
baik kepada diri sendiri maupun keluarga yang akan mendoakan kelak.
📞 Al Azhar Heritage Memorial Garden hadir sebagai solusi islami,
di mana setiap jasad dimuliakan, setiap nama diingat,
dan setiap doa menemukan jalan pulangnya.
Baca Artikel Lainnya :
Mengapa TPU Biasa Tidak Dapat Menjamin Keberlangsungan Makam
Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan: Ciri Pemakaman yang Beradab
Rumahmu Miliaran, Tapi Makammu Dempet-Dempetan: Saat Segalanya Tak Lagi Berarti
Relokasi Makam dalam Syariat Islam: Antara Larangan Membongkar dan Izin untuk Memuliakan

