
Hari Jumat adalah hari yang disucikan, penuh doa, pahala, dan keberkahan. Tapi… berapa banyak di antara kita yang menggunakannya untuk menyapa orang tua atau keluarga yang sudah lebih dulu berpulang?
Ziarah kubur bukan hanya mengenang, tapi menghubungkan dua dunia — dunia yang masih hidup dan dunia yang telah tenang dalam pangkuan Allah.
Apalagi jika dilakukan pada hari Jumat — hari yang dimuliakan di langit dan bumi, hari di mana doa lebih mudah diangkat, dan rahmat Allah melimpah kepada mereka yang masih hidup dan yang telah wafat.
🕌 1. Sunnah Ziarah Kubur: Mengingatkan, Menyucikan, dan Menghubungkan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kunjungilah kubur, karena ia akan mengingatkan kalian kepada akhirat.”
(HR. Muslim, no. 976)
Ziarah bukanlah bentuk kesedihan, melainkan ibadah hati — saat kita belajar rendah diri, menyadari kefanaan, dan menebar doa.
Imam al-Qurtubi dalam Tadzkiratul Qurthubi menulis bahwa ziarah kubur adalah bentuk kasih sayang yang tidak terputus antara yang hidup dan yang wafat.
Mereka yang sudah tiada mungkin tak lagi mampu berbuat, tetapi doa kita untuk mereka adalah amal yang menenangkan di alam barzakh.
🌙 2. Keutamaan Hari Jumat: Pintu Rahmat Terbuka Lebar
Hari Jumat disebut oleh Nabi ﷺ sebagai sayyidul ayyam — penghulu segala hari.
Dalam banyak riwayat, Jumat adalah waktu turunnya ampunan, terkabulnya doa, dan limpahan rahmat Allah.
Sebagian ulama seperti Imam al-Ghazali dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah menyebut bahwa ziarah kubur di hari Jumat adalah sunnah mustahabbah (dianjurkan), karena:
- Hari Jumat adalah hari dihapusnya dosa,
- Malaikat turun menyaksikan ibadah manusia,
- Dan doa untuk ahli kubur lebih mustajab di waktu penuh rahmat ini.
Imam an-Nawawi rahimahullah menulis dalam al-Majmu’:
“Ziarah kubur dianjurkan kapan saja, dan lebih utama pada hari Jumat, karena ia hari doa dan zikir.”
🌳 3. Ziarah Bukan Tentang Kesedihan, Tapi Cinta dan Doa
Bagi banyak keluarga, ziarah adalah cara mengirim cinta lewat doa.
Saat berdiri di samping makam, hati menjadi lembut — semua kesombongan dunia luruh, dan kita menyadari betapa singkatnya hidup ini.
Namun, ziarah juga harus dilakukan dengan adab dan suasana yang layak.
Bukan di tempat yang gaduh atau berdebu, tapi di taman yang menenangkan jiwa, di mana doa bisa dibaca dengan khusyuk dan keluarga merasa aman.
Itulah sebabnya Al Azhar Heritage Memorial Garden menjadi pilihan banyak keluarga muslim.
Tempat ini dirancang bukan sekadar untuk mengubur, tapi untuk mendoakan dengan tenang dan beradab.
Di bawah rindangnya pepohonan, langkah terasa ringan, dan hati berbisik:
“Inilah tempat yang damai untuk mereka yang aku cintai.”
🕊️ 4. Al Azhar Heritage: Tempat Ziarah yang Tenang dan Penuh Adab
Ziarah di Al Azhar Heritage bukan sekadar datang — tapi mengalami momen spiritual.
- Taman hijau yang luas menciptakan suasana sejuk dan khusyuk.
- Jalur ziarah yang rapi membuat keluarga bisa berdoa dengan tenang tanpa terganggu.
- Musholla dan area duduk disediakan agar ziarah bisa disertai dzikir dan tadarus.
- Petugas yang santun menjaga kebersihan dan kenyamanan setiap pengunjung.
Inilah makna ziarah dalam Islam yang sejati: mengingat kematian, memperkuat iman, dan mendoakan dengan adab.
💫 5. Ziarah Jumat: Menyapa Mereka yang Diam dalam Cahaya
Coba luangkan waktu setiap Jumat.
Datanglah, bahkan hanya 10–15 menit.
Bawalah bunga, bukan sekadar untuk menghias, tapi untuk menyegarkan doa dan kenangan.
Baca Surah Yasin atau doa singkat.
Karena di antara tanah itu, ada nama-nama yang dulu memanggil kita dengan cinta, dan kini menunggu sapaan lembut dari doa anak yang shalih.
🌸 Kesimpulan
Ziarah kubur di hari Jumat bukan sekadar tradisi, tapi ibadah yang penuh cinta.
Ia menghidupkan hati, menenangkan jiwa, dan menjadi bentuk penghormatan kepada yang telah mendahului kita.
Dan ketika ziarah dilakukan di tempat yang beradab, bersih, dan penuh keindahan seperti Al Azhar Heritage Memorial Garden, maka doa itu hadir dengan ketenangan yang lebih dalam.
📞 Kunjungi Al Azhar Heritage di hari Jumat ini — bukan hanya untuk berziarah, tapi untuk menyapa cinta yang kini beristirahat dalam rahmat Allah.
Baca Artikel Lainnya :
Mengenal Al Azhar Memorial Garden: Lebih dari Sekadar Pemakaman
Ketika Dunia Terdiam: Renungan Tentang Kematian dan Warisan Kebaikan

